Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Sebagai perusahaan pertama di dunia yang mengimplementasikan Kerangka Kerja Perbaikan Forest Stewardship Council (FSC) sejak peluncurannya pada Juli 2023, APRIL memahami pentingnya memastikan masyarakat lokal, pemegang hak, dan pemangku kepentingan daerah lainnya dapat terlibat secara
Presiden Indonesia Joko Widodo mengapresiasi skala pembibitan APRIL saat berkunjung ke Pangkalan Kerinci di Provinsi Riau, Sumatera, minggu lalu. “Di mana lagi di dunia ini kita dapat menemukan pabrik pengolahan sebesar ini selain di Pelalawan?”
Joseph Lawson, Ketua Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) , mengundang dari para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan terhada proses assurance tahunan APRIL SFMP 2.0. Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) bekerja sama dengan KPMG PRI akan
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-17 pada tanggal 5 – 6 Desember 2019 di Jakarta, Indonesia. SAC mengawasi pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 yang dilakukan oleh APRIL. Laporan hasil pertemuan dapat dilihat
Kelompok Kerja Ahli Gambut Independen (IPEWG) didirikan untuk membantu APRIL memenuhi komitmennya dalam menerapkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) terkait dengan operasional lahan gambut. Pada tanggal 22 – 24 Oktober 2019, IPEWG mengadakan pertemuan
APRIL menegaskan kembali bahwa kebijakan Sustainability Forest Management Policy (SFMP) 2.0 miliknya, akan terus menjadi landasan bagi komitmen terhadap pengelolaan serat dan upaya keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan, khususnya ketika rantai nilai perusahaan berkembang dengan mengikutsertakan
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-16 pada tanggal 11 – 12 Juli 2019 di Jakarta, Indonesia. SAC mengawasi pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 yang dilakukan oleh APRIL. Laporan hasil pertemuan dapat dilihat