Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Pada 18 Maret 2024, sekelompok LSM menerbitkan laporan berjudul: Pembalakan Anonim: Perusakan hutan alam dan konflik sosial oleh PT Mayawana Persada di Kalimantan, Indonesia. Laporan yang belum terverifikasi tersebut mengulang klaim tentang hubungan antara RGE
Grup APRIL mengumumkan serangkaian prakarsa dan kemitraan baru untuk mendorong pencapaian visi APRIL2030 agar memberikan dampak positif pada iklim, alam, dan masyarakat selagi tetap tumbuh sebagai perusahaan penghasil serat dan produk berbasis bubur kertas berkelanjutan
KPMG Performance Registrar Inc. (KPMG PRI) telah menyelesaikan laporan assurance terkait pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Management Policy 2.0/SFMP 2.0) oleh Grup APRIL. Adapun laporan ini mencakup lebih dari empat puluh indikator selama
Canopy baru-baru ini menerbitkan “Hot Button Report” (HBR), yang menyebut APRIL sebagai pemasok bubur kertas kepada perusahaan terafiliasi Sateri dan Asia Pasific Rayon. Bertentangan dengan pernyataan Canopy, kami memiliki bukti yang tersedia untuk umum dan
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-19 pada tanggal 16 Oktober 2020 secara virtual. SAC mengawasi pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 yang dilakukan oleh APRIL. Laporan hasil pertemuan dapat dilihat dan diunduh di
APRIL telah memberikan tanggapan atas sejumlah pertanyaan yang diajukan Greenpeace berdasarkan analisis yang mereka lakukan terkait dugaan kebakaran serta area-area yang terbakar di konsesi APRIL antara tahun 2015 dan 2019. Tanggapan kami pada Greenpeace sekaligus
APRIL telah memberikan tanggapan terkait beberapa pertanyaan dari Auriga Nusantara perihal salah satu pemasok APRIL dalam kategori pasar terbuka, yaitu PT. Adindo Hutani Lestari (PT. AHL). Pertanyaan Auriga yang dimaksud adalah terkait dengan dugaan terjadinya