Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Pada 18 Maret 2024, sekelompok LSM menerbitkan laporan berjudul: Pembalakan Anonim: Perusakan hutan alam dan konflik sosial oleh PT Mayawana Persada di Kalimantan, Indonesia. Laporan yang belum terverifikasi tersebut mengulang klaim tentang hubungan antara RGE
APRIL telah mengidentifikasi tujuh dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB sebagai tujuan prioritas mereka, setelah menganalisa secara mendalam kontribusi sosial dan ekonomi operasional mereka selama ini terhadap Provinsi Riau, Indonesia. Analisis dilakukan oleh APRIL bersama
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) telah menyelenggarakan pertemuan ke-15 pada tanggal 3 – 4 April 2019 lalu di Jakarta, Indonesia. SAC mengawasi penerapan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan yang di lakukan oleh APRIL. Laporan hasil pertemuan
Di APRIL, kami memahami untuk menjadi pemimpin di industri yang berkelanjutan membutuhkan kecakapan di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial. Untuk itu, kami dengan bangga membuka kesempatan kepada para talenta muda untuk mengikuti APRIL Sustainability Professional
Kelompok Kerja Ahli Gambut Independen (IPEWG) didirikan untuk membantu APRIL memenuhi komitmennya dalam menerapkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) terkait dengan operasional lahan gambut. Pada tanggal 25 – 27 Maret 2019, IPEWG mengadakan pertemuan
Joseph Lawson, Ketua Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) independen, memberikan penjelasan mengenai proses pengumpulan masukan dari para pemangku kepentingan terkait proses assurance SFMP 2.0 selanjutnya. Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menunjuk KPMG PRI untuk memberikan
Grup APRIL telah dinobatkan sebagai perusahaan terbaik di bidang program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs) pada acara Sustainable Business Award (SBAs) Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada Grup APRIL atas upaya dan komitmennya dalam menjalankan operasional bisnisnya