Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-20 pada tanggal 28 Januari 2021 secara virtual. SAC mengawasi pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 yang dilakukan oleh APRIL. Laporan hasil pertemuan dapat dilihat dan diunduh di
Menyusul peluncuran APRIL2030, komitmen kami untuk memberikan dampak positif terhadap iklim, alam, dan masyarakat selama satu dasawarsa kedepan, kami menerima banyak tanggapan positif dan saran-saran konstruktif dari berbagai pemangku kepentingan yang memberi perhatian atas ambisi
APRIL adalah perusahaan tertutup yang tidak berkewajiban untuk menyampaikan keterbukaan informasi ataupun pelaporan keuangan kepada publik. Meski demikian, kami dapat memastikan bahwa seluruh kegiatan ekspor dan pengaturan pajak perusahaan tunduk pada hukum dan peraturan nasional
Kegiatan operasional oleh unit operasi APRIL di daerah Pelalawan Utara, Provinsi Riau, menimbulkan beberapa pertanyaan dari pemangku kepentingan, termasuk laporan terbaru dari Jikalahari, terkait dengan kepatuhan terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) 2.0 kami. Dalam
Grup APRIL mengumumkan serangkaian prakarsa dan kemitraan baru untuk mendorong pencapaian visi APRIL2030 agar memberikan dampak positif pada iklim, alam, dan masyarakat selagi tetap tumbuh sebagai perusahaan penghasil serat dan produk berbasis bubur kertas berkelanjutan
KPMG Performance Registrar Inc. (KPMG PRI) telah menyelesaikan laporan assurance terkait pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Management Policy 2.0/SFMP 2.0) oleh Grup APRIL. Adapun laporan ini mencakup lebih dari empat puluh indikator selama
Canopy baru-baru ini menerbitkan “Hot Button Report” (HBR), yang menyebut APRIL sebagai pemasok bubur kertas kepada perusahaan terafiliasi Sateri dan Asia Pasific Rayon. Bertentangan dengan pernyataan Canopy, kami memiliki bukti yang tersedia untuk umum dan