Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Sebagai perusahaan pertama di dunia yang mengimplementasikan Kerangka Kerja Perbaikan Forest Stewardship Council (FSC) sejak peluncurannya pada Juli 2023, APRIL memahami pentingnya memastikan masyarakat lokal, pemegang hak, dan pemangku kepentingan daerah lainnya dapat terlibat secara
Dibentuk untuk membantu APRIL dalam melaksanakan komitmen lahan gambut yang tercantum dalam Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0, Kelompok Independen Ahli Gambut, atau IPEWG – sebuah kelompok kerja yang beranggotakan pakar dan ilmuwan lahan gambut –
Kelompok Kerja Ahli Gambut Independen (IPEWG) didirikan untuk membantu APRIL memenuhi komitmennya dalam menerapkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) terkait dengan operasional lahan gambut. Pada tanggal 5 – 8 Juni 2018, IPEWG mengadakan pertemuan
Anggota Komite Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-12 pada tanggal 18-20 Maret 2018 di Jakarta yang dilanjutkan dengan forum pemangku kepentingan di propinsi Riau.
Sejak diumumkannya Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) APRIL pada tahun 2014, Komite Pemangku Kepentingan (Stakeholder Advisory Committee atau SAC) terus berperan penting dalam mengawasi dan memberi masukan atas implementasi kebijakan yang mencakup unsur lingkungan, sosial
Kelompok Independen Ahli Gambut (IPEWG) dibentuk untuk membantu APRIL memenuhi komitmennya dalam Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) terkait kegiatan operasional di lahan gambut.
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menugaskan KPMG Performance Registrar Inc. (KPMG PRI) untuk menilai implementasi APRIL pada Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 (SFMP 2.0) yang diluncurkan pada bulan Juni 2015.