Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Pada 18 Maret 2024, sekelompok LSM menerbitkan laporan berjudul: Pembalakan Anonim: Perusakan hutan alam dan konflik sosial oleh PT Mayawana Persada di Kalimantan, Indonesia. Laporan yang belum terverifikasi tersebut mengulang klaim tentang hubungan antara RGE
Berikut ini merupakan pembaruan dari pernyataan yang telah diterbitkan pada 15 Agustus 2018 dan termasuk informasi tambahan dalam menanggapi laporan media dan pertanyaan dari para pemangku kepentingan. Operasional Grup APRIL mengacu kepada Sustainable Forest Management
Turut berperan serta dalam berbagai forum di tingkat internasional maupun regional adalah penting dalam rangkat ikut serta dengan pemangku kepentingan, sekaligus menjadikan forum sebagai wadah untuk menyampaikan perkembangan, pembelajaran, dan mendengarkan masukan dari pemangku kepentingan
Pada artikel ini, Joe Lawson, Ketua Komite Penasihat Pemangku Kepentingan, menyambut baik publikasi laporan KPMG terbaru terkait implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan berkelanjutan (Sustainable Forest Management Policy/SFMP) 2.0. Sebagai ketua Komite Penasihan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Advisory
Dibentuk untuk membantu APRIL dalam melaksanakan komitmen lahan gambut yang tercantum dalam Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0, Kelompok Independen Ahli Gambut, atau IPEWG – sebuah kelompok kerja yang beranggotakan pakar dan ilmuwan lahan gambut –
Kelompok Kerja Ahli Gambut Independen (IPEWG) didirikan untuk membantu APRIL memenuhi komitmennya dalam menerapkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) terkait dengan operasional lahan gambut. Pada tanggal 5 – 8 Juni 2018, IPEWG mengadakan pertemuan
Anggota Komite Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-12 pada tanggal 18-20 Maret 2018 di Jakarta yang dilanjutkan dengan forum pemangku kepentingan di propinsi Riau.