Perwakilan dari 15 desa di Riau berkumpul di Bandar Udara Sultan Syarief Haroen Setia Negara, Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau, pada hari Kamis 26 Juli 2018 untuk menerima penghargaan bantuan infrastuktur masing-masing bernilai sampai dengan 100
Perusahaan seperti APRIL menggunakan berbagai teknologi majuuntuk membantu melindungi bentang alam produksi dan area konservasi. Namun, salah satu hal terpenting adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk memantau perubahan dan kecenderungan pada tutupan lahan.
Dibentuk untuk membantu APRIL dalam melaksanakan komitmen lahan gambut yang tercantum dalam Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0, Kelompok Independen Ahli Gambut, atau IPEWG – sebuah kelompok kerja yang beranggotakan pakar dan ilmuwan lahan gambut –
Jeff Sayer, anggota Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) APRIL, percaya bahwa kesuksesan upaya konservasi berkaitan erat dengan keadaan ekonomi masyarakat di sekitar bentang alam tersebut.
Kelompok Kerja Ahli Gambut Independen (IPEWG) didirikan untuk membantu APRIL memenuhi komitmennya dalam menerapkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) terkait dengan operasional lahan gambut. Pada tanggal 5 – 8 Juni 2018, IPEWG mengadakan pertemuan
Karir Lawson beriringan dengan munculnya konsep berkelanjutan sebagai sebuah wadah sosial, politik, dan pada akhirnya bisnis. Mulanya, ia bekerja pada bagian kepatuhan regulasi – yang kini dilihat sebagai unsur dasar pengelolaan hutan berkelanjutan.