Kebijakan Tanpa Membakar Oleh APRIL


Petugas Pemadam Kebakaran APRIL memadamkan kebakaran di sekitar wilayah hutan tanaman.

Petugas Pemadam Kebakaran APRIL memadamkan kebakaran di sekitar wilayah hutan tanaman.

Saat musim yang sangat kering yang disebabkan oleh El Nino resiko kebakaran lahan dan hutan meningkat. Kami meningkatkan kewaspadaan dalam pemantauan titik api dan tindakan reaksi cepat disertai dengan upaya pencegahan.

Data dari Global Forest Watch dari World Resources Institute (WRI) menunjukkan bahwa sebagian besar kebakaran saat ini sedang terjadi di daerah Jambi dan Sumatera Selatan (Palembang), bagian dari Sumatera di mana APRIL tidak beroperasi. Meskipun demikian, kami tetap siaga penuh.

Tim April berada di ruang pemantauan, memantau ancaman kebakaran

Tim April berada di ruang pemantauan, memantau ancaman kebakaran

Kami tidak memiliki motivasi untuk membakar lahan dan hutan. Kebakaran adalah ancaman serius bagi hutan tanaman industri kami, dimana kayu dari hutan tanaman adalah bahan baku kami, dan kabut asap menyebabkan bahaya kesehatan untuk para karyawan kami, keluarga mereka dan masyarakat luas. Selain sumber daya manusia, kami telah berinvestasi dalam perlindungan, respon dan pencegahan kebakaran.

Sekilas situasi kebakaran tahun 2015 di APRIL

Dari hasil pemantauan aktif yang kami lakukan, dan untuk klarifikasi beberapa kesalahan informasi tentang permasalahan ini, berikut adalah beberapa hal yang ingin kami sampaikan:

Sekitar 60 persen dari kebakaran yang telah kami tanggani dan yang telah kami laporkan kepada polisi terjadi dari bulan Juli sampai pertengahan September. Pada bulan Juli curah hujan tercatat sebesar 73 persen lebih rendah dari rata-rata bulanan, menandakan awal dari ‘musim kebakaran’ yang biasanya terjadi dan kondisi El Nino yang sangat kering.

Secara signifikan, 80 persen dari semua kebakaran yang dilaporkan terjadi di lahan bukan gambut (mineral soil) sementera 20 persen sisanya di lahan gambut.

Kami memantau titik api secara berkala dan referensi silang data kami dengan Global Forest Watch dari WRI, sebuah sumber independen. Titik data GFW mencatat 48 persen dari peringatan kebakaran terdapat di kawasan yang tidak dikelola.

Tim kami yang berbasis di Kerinci, Riau, kuncinya adalah untuk memastikan bahwa titik api segera ditanggapi dan setiap kebakaran dipadamkan dengan cepat.

Tim APRIL mempersiapkan semprotan air

Tim APRIL mempersiapkan semprotan air

Pencegahan sebagai Solusi Jangka Panjang

Kami yakin bahwa menanggapi situasi kebakaran dan kabut asap harus difokuskan pada pencegahan jangka panjang. Hal ini, seperti yang kita ketahui bersama, memerlukan upaya dari berbagai pemangku kepentingan dan APRIL berkomitmen untuk mendukung proses ini sebagai inisiatif kami saat ini dengan melakukan penyuluhan di desa-desa.

Pada bulan Juli tahun ini kami secara resmi meluncurkan Program Desa Bebas Kebakaran – rencana pencegahan kebakaran pertama di Riau yang bertujuan untuk bekerja sama dengan masyarakat melalui insentif, dukungan untuk mata pencaharian, dan pembangunan kapasitas. FFVP bertujuan untuk mewujudkan desa bebas kebakaran melalui kerja sama dengan masyarakat, lembaga penegakan hukum, dan dua LSM setempat, Rumah Pohon dan Blue Green.

Berkomitmen untuk menerapkan pertanian tanpa membakar lahan, sembilan desa yang berada di kawasan rawan kebakaran, dekat dengan Sungai Kampar turut dalam program FFVP. Di bawah FFVP, para mitra akan bekerja dengan desa-desa setempat untuk: mengidentifikasi dan mendukung pemberian alternatif agar tidak membakar dalam mengelola lahan; merekrut, melatih dan mendukung pimpinan kru kebakaran masyarakat; dan terus meningkatkan kesadaran akan dampak kebakaran dan kabut asat terhadap lingkungan yang negatif, ekonomi dan kesehatan.

Program ini dibangun dari skema Imbalan Desa Tanpa Membakar yang sukses dari APRIL, saat ini di tahun kedua, di mana desa-desa menerima imbalan berupa infrastruktur untuk masyarakat atas pencapaian target tanpa membakar yang disepakati. APRIL juga berinvestasi dalam sistem Pemantauan Mutu Udara untuk mengukur kemajuan.

Dalam jangka panjang, FFVP berusaha untuk mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat tentang penggunaan api sebagai metode persiapan lahan, serta untuk mendorong dalam merespon secara cepat di tingkat desa untuk mendeteksi dan melaporkan insiden kebakaran.

Bekerjasama dengan Pemerintah

Kami mengakui bahwa kebakaran adalah masalah dalam tataran bentang alam sehingga kami mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pemadaman kebakaran kami secara erat dengan polisi setempat, lembaga pengelolaan bencana dan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia dan tim pemadam kebakaran kehutanan. Dalam koordinasi dengan Kepolisian Pelalawan setempat, kami melatih para petugas polisi dalam teknik dasar pemadaman kebakaran serta membantu tim bantuan bencana pemerintah yang beroperasi di darat melalui peminjaman peralatan, seperti pompa air, selang dan pengerahan personel pemadam kebakaran.

Sampai saat ini, APRIL telah menginvestasikan lebih dari US$6 juta di sumber daya pemadaman kebakaran yang meliputi 2 helikopter, 2 airboats, 39 menara pengintai, 215 pompa air dan upaya pelatihan bagi 989 anggota Tim Reaksi Cepat, 380 adalah pemadam kebakaran penuh waktu. Kami juga melatih 28 grup pemadaman dan pengendalian kebakaran berbasis masyarakat (Masyarakat Peduli Api) dari 724 anggota di lima kabupaten di Riau.

Klinik umum yang akan menyediakan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang terserang penyakit karena kabut asap sedang dioperasikan oleh perusahaan; awalnya selama satu bulan dari tanggal 23 September. Klinik ini akan berlokasi di Pekanbaru, Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, dan Kampar di Provinsi Riau.

Atas pengumuman perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan pelanggaran, kami tegaskan bahwa tak satu pun dari manajemen senior APRIL dan staf terlibat.

Apabila pemasok menjadi subyek dari penyelidikan, maka pemasok harus taat pada proses hukum yang berlangsung. Bersamaan dengan proses ini, kami akan melakukan kajian internal dan akan menindak lanjuti setiap pelanggaran yang terkonfirmasi atas kebijakan Tanpa Membakar kami yang senantiasa menjadi komitmen perusahaan ini.

Petugas Pemadam Kebakaran berupaya memadamkan kebakaran di dekat kawasan hutan tanaman

Petugas Pemadam Kebakaran berupaya memadamkan kebakaran di dekat kawasan hutan tanaman

Kebakaran lahan dan kabut asap adalah masalah dan kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tim kebakaran kami terus bekerja untuk mengatasi kebakaran di dekat konsesi kami di Riau, semuanya dilaporkan kepada polisi setempat, dan juga untuk membantu tim pemerintah dalam mengatasi kebakaran masyarakat.

Tujuan kami adalah menjadi bagian dari solusi. Oleh karena itu, kami akan berusaha untuk meningkatkan efektivitas inisiatif pencegahan karhutla kami dengan bekerja dengan masyarakat melalui Program Desa Bebas Kebakaran kami.


Sebelumnya
Berikutnya

Arsip