Grup APRIL Menyatakan ‘Periode Bahaya Kebakaran’ Di Kawasan Konsesi Riau
Pernyataan “Periode Bahaya Kebakaran” hari ini berfungsi sebagai peringatan kepada staf APRIL serta masyarakat setempat di Riau untuk tetap waspada atas kemungkinan terjadi kebakaran di kawasan sekitarnya, karena cuaca panas dan kering yang diperkirakan di wilayah ini.
Dengan deklarasi tersebut, APRIL mengintensifkan patroli darat dan udara serta pemantauan satelit di seluruh kawasan konsesinya, dengan memastikan kesiapan dan pencegahan segera atas semua kebakaran.
“Mendeklarasikan ‘Periode Bahaya Kebakaran’ efektif 1 Juli – 31 Agustus akan meningkatkan kesadaran bagi staf kami, kontraktor dan masyarakat setempat terhadap risiko kebakaran pada musim kemarau,” kata Periasamy, Direktur Layanan Teknikal Serat.
APRIL melaksanakan kebijakan tanpa membakar secara ketat. Perusahaan telah berinvestasi dalam peralatan pencegah kebakaran dan petugas pemadam kebakaran yang terlatih untuk memerangi kebakaran yang mengganggu ke kawasan tersebut. Kebakaran mengancam pohon perkebunan, bahan baku APRIL yang diperlukan untuk memproduksi bubur kertas dan kertas.
Tahun lalu, APRIL memulai program pencegahan kebakaran berbasis masyarakat saat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Indonesia terus berjuang dalam menemukan solusi yang langgeng atas apa yang telah menjadi masalah tahunan dengan kompleksitas pada tanah.
Craig Tribolet, Manager Pencegahan Kebakaran untuk APRIL mencatat bahwa langkah-langkah pencegahan dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam mencapai solusi jangka panjang. Selain langkah-langkah pencegah kebakaran, APRIL sedang membangun kemitraan yang berfokus pada masyarakat seperti “Desa Bebas Kebakaran, Lanskap Bebas Kebakaran” di mana masyarakat setempat disediakan alat dan informasi untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang sistem pertanian berkelanjutan di landskap yang bebas kebakaran.
“Sebagai tim pemadam kebakaran kami bekerja keras untuk memastikan kesiapan dan kemampuan pencegahan kebakaran, kami membutuhkan dukungan dari semua orang di seluruh propinsi untuk mengurangi jumlah pembakaran yang terjadi setiap tahun,” kata Tribolet.