Laporan Sementara Mengenai Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 (SFMP 2.0)


Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) yang terkait dengan pelaksanaan moratorium atas penebangan kayu MHW dan sumber serat kayu untuk pabrik bubur kertas dan kertas Kerinci.

APRIL staff at forest plantation

Tim APRIL di hutan tanaman APRIL

Laporan ini membahas mengenai kemajuan dalam mengimplementasikan tiga komitmen utama yang dibuat di SFMP 2.0 yang berhubungan dengan pentahapan serat kayu keras campuran (MHW) dari rantai suplai APRIL.

Ruang Lingkup Laporan Sementara:

Ruang lingkup penilaian meliputi komitmen SFMP 2.0 berikut:

  • Berlaku segera, APRIL dan para pemasoknya hanya akan mengembangkan kawasan-kawasan yang tidak berhutan, seperti yang diidentifikasi melalui penilaian atas Nilai Konservasi Tinggi (HCV) dan Persediaan Karbon Tinggi (HCS) yang dikaji dengan cermat secara independen;
  • Pada tanggal 15 Mei 2015, APRIL dan para pemasoknya menghentikan semua pemanenan kayu keras campuran. Kayu keras campuran yang dipanen sebelum tanggal 15 Mei 2015 akan dimanfaatkan oleh pabrik APRIL sebelum akhir Desember 2015 (Catatan: Di bawah aturan de minimis, kawasan terpencil kecil dalam konsesi perkebunan yang ada bisa dipanen hanya jika kawasan tersebut tidak diklasifikasikan sebagai HCV atau HCS melalui proses penilaian);
  • Tidak ada perkembangan baru dengan APRIL dan para pemasoknya di lahan gambut berhutan.

Prosedur pemeriksaan yang ditetapkan oleh KPMG PRI meliputi periode dari tanggal 15 Mei 2015 (tanggal dimana moratorium atas penebangan kayu keras campuran dilaksanakan) sampai dengan 8 Januari 2016 (tanggal sampai mana data tersedia pada saat pekerjaan itu selesai dan 8 hari setelah tanggal dimana pabrik APRIL berkomitmen untuk memanfaatkan setiap MHW yang dipanen sebelum tanggal 15 Mei 2015).

Laporan ini tersedia di sini.


Sebelumnya
Berikutnya

Arsip