Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Pada 18 Maret 2024, sekelompok LSM menerbitkan laporan berjudul: Pembalakan Anonim: Perusakan hutan alam dan konflik sosial oleh PT Mayawana Persada di Kalimantan, Indonesia. Laporan yang belum terverifikasi tersebut mengulang klaim tentang hubungan antara RGE
Sejak diumumkannya Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) APRIL pada tahun 2014, Komite Pemangku Kepentingan (Stakeholder Advisory Committee atau SAC) terus berperan penting dalam mengawasi dan memberi masukan atas implementasi kebijakan yang mencakup unsur lingkungan, sosial
Kelompok Independen Ahli Gambut (IPEWG) dibentuk untuk membantu APRIL memenuhi komitmennya dalam Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) terkait kegiatan operasional di lahan gambut.
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menugaskan KPMG Performance Registrar Inc. (KPMG PRI) untuk menilai implementasi APRIL pada Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 (SFMP 2.0) yang diluncurkan pada bulan Juni 2015.
KPMG Performance Registrar Inc. ditugaskan oleh Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) untuk menilai implementasi APRIL pada indikator-indikator SFMP 2.0.
Pada tanggal 7 Desember, Komite Pemangku Kepentingan (SAC) bertemu dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan di Riau untuk membahas serta menerima masukan dari hasil KPMG’s Interim Assurance terhadap implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP 2.0) oleh
The Zoological Society of London (ZSL) telah mempublikasikan laporan Penilaian Kebijakan dan Transparansi, atau Penilaian SPOTT, yang secara independen menilai 24 perusahaan kayu serta pulp dan kertas global terhadap sejumlah indikator lingkungan, sosial dan tata