Laporan dan perkembangan terkait pemangku kepentingan independen serta tanggapan atas pertanyaan
Pada 18 Maret 2024, sekelompok LSM menerbitkan laporan berjudul: Pembalakan Anonim: Perusakan hutan alam dan konflik sosial oleh PT Mayawana Persada di Kalimantan, Indonesia. Laporan yang belum terverifikasi tersebut mengulang klaim tentang hubungan antara RGE
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (Stakeholder Advisory Committee – SAC) mengadakan forum konsultasi pemangku kepentingan di Pekanbaru, Riau pada 22 April 2021. Tujuan utama dari konsultasi ini adalah untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai proses assurance yang
Grup APRIL berkomitmen untuk menerapkan pertumbuhan berkelanjutan,salah satu dari empat pilar utama APRIL2030, dimana perusahaan bertekad untuk mengurangi emisi karbon secara drastis, mengedepankan konservasi sebagai bagian dari model lanskap proteksi-produksi, mendorong kemajuan inklusif, dan mengembangkan
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) menyelenggarakan pertemuan ke-20 pada tanggal 28 Januari 2021 secara virtual. SAC mengawasi pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 yang dilakukan oleh APRIL. Laporan hasil pertemuan dapat dilihat dan diunduh di
Menyusul peluncuran APRIL2030, komitmen kami untuk memberikan dampak positif terhadap iklim, alam, dan masyarakat selama satu dasawarsa kedepan, kami menerima banyak tanggapan positif dan saran-saran konstruktif dari berbagai pemangku kepentingan yang memberi perhatian atas ambisi
APRIL adalah perusahaan tertutup yang tidak berkewajiban untuk menyampaikan keterbukaan informasi ataupun pelaporan keuangan kepada publik. Meski demikian, kami dapat memastikan bahwa seluruh kegiatan ekspor dan pengaturan pajak perusahaan tunduk pada hukum dan peraturan nasional
Kegiatan operasional oleh unit operasi APRIL di daerah Pelalawan Utara, Provinsi Riau, menimbulkan beberapa pertanyaan dari pemangku kepentingan, termasuk laporan terbaru dari Jikalahari, terkait dengan kepatuhan terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFMP) 2.0 kami. Dalam