APRIL Memperkenalkan Program Desa Bebas Api – Menggagas Kerjasama Pencegahan Kebakaran Yang Pertama di Riau


Fire Free Village program launch attended by Riau interim governor, law enforcement officials, Pelalawan regent chief, Gen. TNI (ret.) Moeldoko and Anderson Tanoto from RGE.

Peluncuran program Desa Bebas Kebakaran yang dihadiri Gubernur sementara Riau, aparat penegak hukum, Bupati Pelalawan, Kepala Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko dan Anderson Tanoto, Direktur RGE.

Dirancang oleh tim pencegahan dan penanggulangan kebakaran APRIL, program ini terdiri dari lima unsur inti yang dilaksanakan bekerjasama dengan pemerintah provinsi, pihak penegak hukum, masyarakat dan organisasi non-pemerintah.

“Program yang diprakarsai swasta ini membantu perjuangan kami untuk membuat Riau bebas dari kebakaran hutan dan kabut asap,” kata Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur interim Riau. Dia menambahkan bahwa kolaborasi sangat penting dalam pencegahan kebakaran, karena pemerintah tidak memiliki sumber daya untuk mengatasi masalah itu sendiri.

Juga hadir pada acara peluncuran program itu Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko yang memuji inisiatif pencegahan kebakaran dan menyebutnya suatu terobosan.

Arsyadjuliandi Rachman, Riau’s interim governor inaugurates APRIL’s Fire Free Village Program

Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur sementara Riau meresmikan Program Desa Bebas Kebakaran oleh APRIL

APRIL berinvestasi dalam peralatan pencegah kebakaran seperti helikopter, kapal, truk pemadam kebakaran, tim pemadam kebakaran yang terlatih dan mengimplementasikan kebijakan Bebas Kebakaran.

Mencegah kebakaran dengan Program Desa Bebas Kebakaran mencakup pendekatan lima cabang:

  1. Insentif masyarakat untuk tidak membuka tanah dengan api
  2. Para pemimpin kru kebakaran masyarakat
  3. Alternatif pertanian Berkelanjutan
  4. Pemantauan kualitas udara
  5. Kampanye kesadaran masyarakat

Bermitra dengan APRIL untuk menggelar program di Riau merupakan dua LSM lokal: Rumah Pohon dan Biru Hijau. Bangunan pada program percontohan pencegahan kebakaran pada tahun 2014, sekarang terdapat sembilan desa dari kawasan yang rawan kebakaran melakukan bebas kebakaran.

Village chiefs, NGOs, local government and APRIL representatives signs the Fire Free Village Collaboration placard

Kepala Desa, LSM, pemerintah daerah dan perwakilan APRIL menandatangani plakat Kolaborasi Desa Bebas Kebakaran

Mengomentari program, Abu Sama, Kepala Desa Kuala Panduk mengatakan inisiatif pencegahan kebakaran menawarkan manfaat ekonomi dan lingkungan. “Petani bisa mengembangkan lahan tanpa menggunakan api dan mendapatkan informasi tentang cara-cara yang lebih baik pertanian”.

Sementara itu, Dede Kunaifi dari Rumah Pohon LSM mendorong kesadaran yang lebih tinggi mengenai bahaya kebakaran dan kabut asap serta dampak buruk pada kesehatan dan mata pencaharian.

“Dengan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan sepenuh hati, kami berharap dapat melihat menang-menang dan solusi yang langgeng atas tanah,” kata Dede Kunaif dari Rumah Pohon LSM.

Rudi Fajar, director of Riau Andalan Pulp and Paper

Rudi Fajar, direktur Riau Andalan Pulp and Paper

“Program ini adalah tentang kolaborasi untuk pencegahan kebakaran hutan. Seiring dengan pemerintah, kelompok masyarakat sipil dan masyarakat yang kami akan bekerja sama untuk mengatasi akar-penyebab kebakaran hutan dan lahan, “kata Rudi Fajar, direktur Riau Andalan Pulp and Paper, unit operasi Grup APRIL.


Sebelumnya
Berikutnya

Arsip