Pada 18 Maret 2024, sekelompok LSM menerbitkan laporan berjudul: Deforestasi Anonim: Perusakan hutan hujan dan konflik sosial oleh PT Mayawana Persada di Kalimantan, Indonesia. Laporan yang belum terverifikasi tersebut mengulang klaim tentang hubungan antara RGE