Meningkatkan Kualitas Hidup: Grup APRIL menerbitkan Laporan Bekelanjutan 2015-2016


  • Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 perusahaan pada Juni 2015, yang terus menjadi perhatian utama operasional kami saat ini sebagaimana kami melaksanakan komitmen-komitmennya, termasuk menghapus deforestasi dari rantai pasokan kami.
  • Pembentukan Kelompok Independen Ahli Gambut (Independent Peat Expert Working Group/IPEWG) pada awal tahun 2016, yang meningkatkan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan terkait pengelolaan lahan gambut secara bertanggung jawab.
  • Pencapaian sertifikasi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Management) di bawah Programme for the Endorsement of Forestry Certification (PEFC) – dan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi ini.
  • Pembentukan Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Programme/FFVP) pada bulan Juli 2016 – sebuah inisiatif pencegahan kebakaran berbasis masyarakat yang kini melanjutkan progres kami untuk mewujudkan bentang alam bebas api.
  • Perluasan proyek restorasi lahan gambut, Restorasi Ekosistem Riau, hingga 150.000 hektar yang didukung oleh USD 100 juta selama sepuluh tahun, yang hingga kini terus mempromosikan perlindungan keanekaragaman hayati penting di Semenanjung Kampar.
  • Pelaksanaan proyek pemantauan Gas Rumah Kaca untuk mengukur emisi di seluruh bentang alam produksi dan konservasi.

Meskipun laporan ini mencatat sejumlah progres signifikan perusahaan, APRIL menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan berkomitmen untuk menangani hal ini melalui konsultasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Komite Penasihat Pemangku Kepentingan, Kelompok Independen Ahli Gambut, dan Dewan Penasihat RER.

Judul laporan ini mencerminkan tujuan utama perusahaan: untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.  Termasuk juga  memperhatikan kesejahteraan mereka yang bergantung pada APRIL serta menjaga kelestarian sumber daya alam yang memungkinkan kelangsungan bisnis  perusahaan. Dalam pernyataannya di  Laporan ini, Praveen Singhavi, Presiden APRIL, menjelaskan “Tolak ukur kami untuk mengukur kesuksesan  dan penggerak kami untuk bertindak tidak hanya terpaku untuk memuaskan para pemangku kepentingan kami. Kami terus bertanya pada diri kami, apakah kami benar-benar membuat perubahan penting? Apakah kami benar-benar melaksanakan pendekatan perlindungan dan produksi untuk pengelolaan bentang alam? Dan apakah kami memiliki kemampuan untuk meningkatikan taraf hidup orang banyak dan penghidupan masyarakat sekitar?”

Dalam pernyataannya di laporan keberjanjutan ini, Presiden APRIL, Praveen Singhavi mengatakan “Tolok ukur kesuksesan bagi kami tidak hanya sekedar memuaskan berbagai pemangku kepentingan. Kami mesti senantiasa  bertanya pada diri sendiri: apakah kita telah membuat perbedaan yang berarti? Apakah kita telah berhasil dalam menerapkan konsep perlindungan – produksi dalam skala bentang alam? Apakah kita telah menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan kehidupan dan kesejahteraan pada masyarakat sekitar?”

Laporan ini mengikuti standar Global Reporting Initiative untuk laporan keberlanjutan, yang dikenal sebagai standar GRI, dan data pada laporan ini telah di telaah  oleh KPMG Performance Registrar Inc. secara independen. Selain menggunakan standar pelaporan GRI, laporan ini juga menyertakan berbagai indicator kehutanan dan social yang relevan dari SFMP 2.o.

Baca Meningkatkan Kehidupan, Laporan Berkelanjutan 2015-2016.

APRIL 2015-2016 Sustainability Report


Sebelumnya
Berikutnya

Arsip